Bacasaja.info Saat menekukan informasi, Forbes melaporkan ternyata ponsel pintar seperti iPhone yang diproduksi Apple tidak selamanya aman dalam kondisi terkunci. Berbagai data bisa diambil dari ponsel tersebut bila terdapat aplikasi pesan singkat Signal.
“Itulah cara yang digunakan tim forensik untuk meretas iPhone dalam kondisi terkunci. Bahkan, diberitakannya, FBI juga meretas iPhone menggunakan cara yang sama,” tulis keterangan itu, Sabtu (13/2/2021).
Hal itu diungkap berdasarkan pernyataan Deputi Direktur Program Ekstremisme di Universitas George Washington, Seamus Hughes, di pengadilan bahwa terdapat tangkapan layar percakapan terduga pelaku perdagangan senjata tahun 2020 lewat aplikasi Signal.
Berdasarkan dokumen Departemen Kehakiman, dalam pesan yang diperoleh dari Signal, pria tersebut tidak hanya membahas perdagangan senjata di New York, Amerika Serikat. Tetapi juga membahas tentang percobaan pembunuhan.
Selain itu, tangkapan lain menunjukkan Signal bukan satu-satunya bagian untuk meretas saat iPhone dalam keadaan terkunci. Tetapi AFU (after first unlock) parsial juga menjadi celah untuk meretas iPhone.
AFU sendiri merupakan istilah bagi ponsel pintar yang dibuka satu kali setelah terkunci kemudian tidak dimatikan. iPhone dalam keadaan seperti ini disebut lebih rentan terhadap pencurian data karena kunci enkripsi disimpan dalam memori.
Meski demikian, tidak ada keterangan pasti iPhone seri berapa yang bisa diretas dengan cara di atas. Namun, tampaknya merujuk pada iPhone 11 (baik Pro atau Max) atau iPhone SE generasi kedua.
Semantara, Apple menolak berkomentar terkait hal ini, mereka membutuhkan akses secara langsung terhadap produk iPhone dan mengeluarkan biaya mahal.
Juru bicara Signal mengimbau untuk selalu memperbarui perangkat dan memilih sandi yang kuat untuk mengunci iPhone. Hal itu dapat membantu melindungi data bila iPhone hilang atau dicuri.
The post Ponsel Pintar Seperti iPhone Tidak Selamanya Aman Dalam Kondisi Terkunci appeared first on BACA SAJA ONLINE.
0 Comments