Seorang laki-laki di Prancis tak menyangka akan mendapat musibah saat mengunjungi sebuah salon di Kota Lannion, prancis, untuk menata rambutnya. Laki-laki malang yang tidak dipublikasi identitasnya itu mengalami sebuah luka bakar di bagian kening sehingga membuatnya tidak bisa masuk kerja selama sepekan.
Kepolisian Prancis pada Jumat, 11 September 2020 mengatakan klien tersebut telah mengajukan gugatan hukum atas musibah yang dialaminya akhir pekan lalu atau tak lama setelah kecelakaan terjadi. Penata rambutnya mencoba melakukan sebuah teknik membakar, yang sebenarnya belum dia kuasai benar.
“Si penata rambut meletakkan jel pada rambutnya. Dia lalu menyulutnya dengan korek secara tiba-tiba. Korban panik dan mengalami luka bakar di bagian keningnya. Kami kaget dengan peristiwa ini dan sungguh tidak bisa mengerti mengapa penata rambut tersebut menyalakan api di rambut tamunya,” kata Daniel Kerdraon, anggota kepolisian.
Asisten tukang cukur Palestina Ramadan Odwan menggunakan korek api guna membakar rambut pelanggannya saat merapihkan dan meluruskan rambut pelanggan di salonnya di Kamp pengusian Rafah, di Jalur Gaza selatan 5 Februari 2017. REUTERS
Setelah dilakukan penyelidikan, kepolisian menemukan teknik membakar rambut ala Mesir, di mana rambut tamu salon ‘dibakar’ sedikit agar rambut lebih mudah ditata, khususnya untuk rambut keriting. Akan tetapi, penata rambut tersebut, yang seorang warga negara Libia, 30 tahun, belum menguasai teknik ini. Walhasil, kejadian yang tak diinginkan pun terjadi.
Kepolisian menemukan bahwa pemilik salon dan mekanik di sana tidak memiliki sertifikat untuk pekerjaan professional mereka, begitu pula para pegawainya. Kerdraon mengatakan salon kecantikan tersebut sekarang sudah ditutup karena polisi juga akan menyelidiki dugaan perekrutan pegawai ilegal dan penipuan pajak.
https://ift.tt/eA8V8J
0 Comments